www.riau12.com
Jum'at, 17-Mei-2024 | Jam Digital
17:57 WIB - Pj Bupati Inhil Tegaskan Seluruh OPD Gunakan Bank Riau Kepri Syariah untuk Layanan Jasa Perbankan | 17:02 WIB - GNPIP Sumatera Digelar di Riau, Wujudkan Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional | 15:56 WIB - SK PPPK Pekanbaru Keluar Senen, BPKSDM: Ada 1 yang Belum Keluar, Nanti Menyusul | 14:55 WIB - Jauhi! Perilaku Ini Dapat Halangi Rezekimu dan Amalkan, Hal Ini Dapat Buka Pintu Rezekimu | 14:37 WIB - Selesaikan Persoalan Buruh Secara Komperehensif, SBSI Minta Disnaker Riau Buka Ruang Diskusi | 14:24 WIB - Ikhwan Ridwan Tinjau Dua Lokasi yang Akan di Jadikan Penampungan Sementara WNA Rohingya
 
Jaga Ketahanan Pangan Beras, Pemerintah Akan Lakukan Tumpang Sari di Peremajaan Sawit
Rabu, 28-02-2024 - 11:04:32 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) diminta membantu ketahanan pangan beras dengan mengoptimalisasi lahan melalui sistem tumpang sari pada perkebunan kelapa sawit. Permintaan itu datang dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

"Kemarin kami dipanggil oleh Kementan, GAPKI diminta membantu ketahanan pangan untuk ketahanan beras dengan melakukan tumpang sari di dalam peremajaan sawit rakyat," kata Ketua Umum GAPKI Eddy Martono dalam Ulang Tahun GAPKI ke-43 di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Eddy menyebut kebijakan ini pertama kali kemungkinan akan dilakukan di Kalimantan Selatan dan disusul di cabang-cabang lain. Saat ini tercatat 739 perusahaan menjadi anggota GAPKI dengan luas 3,7 juta hektare (ha) lahan di 15 cabang.

"Rencananya akan kami lakukan pertama di Kalimantan Selatan dan nanti anggota-anggota kami yang melakukan PSR kami minta juga tumpang sari," imbuhnya.

"Kita akan mencoba untuk GAPKI membantu pemerintah dalam hal ini untuk ketahanan pangan utamanya di pasar beras," tambahnya.

Sebagai informasi, tumpang sari adalah bentuk pertanaman campuran berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu belakangan ini beras menjadi salah satu komoditas yang harganya naik hingga sempat sulit ditemukan di sejumlah ritel. Pemerintah pun langsung mengguyur pasar dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Di sisi lain, pemerintah memutuskan untuk menambah kuota impor tambahan guna mewaspadai adanya kekurangan beras ke depan. Kuota impor ditambah 1,6 juta ton sehingga menjadi 3,6 juta ton di 2024.

"Ini precaution (kewaspadaan), negara kita ini harus punya cadangan pangan pemerintah. Kita harus close juga dengan BMKG kalau ini satu bulan lagi baru ada hujan, artinya harus mempersiapkan 3 bulan ke depan," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Hotel Margo City, Depok, Jawa Barat.

Langkah impor beras juga dilakukan sebagai antisipasi atau sistem peringatan dini (early warning system). Jadi jika terjadi sesuatu hal yang berkaitan dengan pasokan pangan, Indonesia memiliki cadangan untuk intervensi.

"Bisa memastikan nggak bakal ada banjir atau tidak di beberapa tempat? Jadi kan kita mesti tahu petanya. Karena kalau Kementerian Pertanian nanam 1 juta hektare itu, apakah 100% akan berhasil?" terang Arief.

Selain itu, langkah impor beras dilakukan untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk intervensi harga dan stok di lapangan. Kewaspadaan ini dilakukan karena kondisi pangan dunia sedang tidak baik, terutama masalah harga.

"Harga di dunia ini akan tinggi, seluruh dunia itu harga pangan memang naik. Jadi harus disampaikan kepada publik bahwa biaya input petani naik, kalau harga inputnya naik, harga gabahnya rendah, petani rugi, nanti nggak mau nanam lagi," pungkasnya.

Sumber: detik.com




 
Berita Lainnya :
  • Jaga Ketahanan Pangan Beras, Pemerintah Akan Lakukan Tumpang Sari di Peremajaan Sawit
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved