Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja menyebutkan terjadi kenaikan pada harga tertinggi di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp51,94/Kg atau mencapai 1,94% dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.733,19/Kg dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp16.82/Kg," kata Defris Hatmaja.

Pada periode ini, indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 90,63%. Harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp272,23 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp68,53 dari minggu lalu.

Kemudian, berdasarkan Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.

Harga rata-rata kernel KPBN periode 19 - 25 Februari 2024 adalah sebesar Rp 6.004,10/Kg.

"Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO. Dalam penetapan harga TBS, Pemprov Riau selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra," kata Defris.

Adapun Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Prov Riau

No. 08 periode 28 Februari - 5 Maret 2024, diantaranya:

Umur 3th (Rp 2.083,74);

Umur 4th (Rp 2.383,06);

Umur 5th (Rp 2.532,18);

Umur 6th (Rp 2.645,79);

Umur 7th (Rp 2.700,41);

Umur 8th (Rp 2.732,64);

Umur 9th (Rp 2.733,19);

Umur 10th-20th (Rp 2.716,26);

Umur 21th (Rp 2.670,37);

Umur 22th (Rp 2.625,58);

Umur 23th (Rp 2.578,61);

Umur 24th (Rp 2.526,72);

Umur 25th (Rp 2.468,82)

Sumber: halloriau.com