www.riau12.com
Jum'at, 17-Mei-2024 | Jam Digital
14:37 WIB - Selesaikan Persoalan Buruh Secara Komperehensif, SBSI Minta Disnaker Riau Buka Ruang Diskusi | 14:24 WIB - Ikhwan Ridwan Tinjau Dua Lokasi yang Akan di Jadikan Penampungan Sementara WNA Rohingya | 13:52 WIB - Polisi Periksa Ulang 8 Pelaku Pembunuhan Vina, Cari 3 Buron yang Belum Tertangkap | 13:28 WIB - Melalui Kerjasama, PSPS Riau Akan Ambil Alih Pengelolaan Stadion Kaharuddin Nasution | 13:17 WIB - Sampaikan Lima Permohonan Ini, Guna Dukung Pelaksanaan Program Pembangunan di Meranti | 13:03 WIB - Setdako Dumai: Dua Hal Dalam Tingkatkan Partisipasi Politik Masyarakat
 
Dirjen Migas Tutuka Ariadji Katakan Harga BBM Non Subsidi Berpotensi Naik Usai Pemilu 2024
Kamis, 22-02-2024 - 09:03:26 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji mengatakan harga BBM Non subsidi berpotensi naik usai penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kenaikan ini berdasarkan imbas konflik di Timur Tengah sehingga tren harga minyak dunia mengalami kenaikan. Namun, diakui Tutuka pemerintah masih akan mencermati kembali perihal harga BBM tersebut.

"Kalau saya cermati harga minyak naik lagi kayaknya mau ke sana, karena intensitas Timur Tengah masih tinggi karena mengganggu logistik jadi akhirnya terpengaruh. Jadi memang perlu dicermati, saya setuju karena harga minyak cenderung naik terus," tuturnya ketika ditemui di Perkantoran Lemigas, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, harga BBM nonsubsidi ke depan akan selalu tergantung dengan harga minyak dunia.

"Jadi kan kalau yang nonsubsidi ini kan ikut formula harga indeks minyak, sekarang minyak sudah USD82 per barel. Jadi dibanding sama tahun lalu ada kenaikan antara USD5-6 dan itu pasti mempengaruhi biaya produksi," jelasnya di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024.

Arifin mengaku, ketika usai pemilu dirinya mempersilahkan penjualan BBM Non Subsidi kepada masing-masing badan usaha karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Namun untuk harga bbm subsidi Pertamina tetap akan ditahan.

Lantaran menurut Arifin badan usaha akan melakukan evaluasi masing-masing mengenai harga BBM Nonsubsidi. Apalagi, badan usaha memang kerap saling berkompetisi satu sama lain.

Perlu diketahui, PT Pertamina (Persero) memang memutuskan untuk menahan harga Pertamax cs pada Februari 2024 atau sebelum pemilu 2024. Padahal, semua badan usaha seperti Shell, Vivo dan bp-AKR memutuskan untuk mengerek harga BBM Non subsidinya.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Dirjen Migas Tutuka Ariadji Katakan Harga BBM Non Subsidi Berpotensi Naik Usai Pemilu 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved