Petani Harapkan Harga Kelapa Sawit Stabil dan Penuhi Kebutuhan Ekonomi Di Bulan Ramadan
Rabu, 15-05-2019 - 08:45:23 WIB
|
Tumpukan sawit usai dipanen petani. Foto : Feri Juliardy |
Riau12.com, KAMPAR-Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang banyak kita jumpai di Sumatera khususnya daerah Kampar, Riau. Luas perkebunan kelapa sawit di Kampar mencapai 416.393 hektar menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2017. Berkebun kelapa sawit merupakan mayoritas mata pencarian masyarakat Kampar.
Seorang Petani Sawit asal Kampar bernama Syarmaini mengungkapkan kepada media ini, Rabu (15/5/19) awal-awal bulan puasa ini harga sawit pribadi menurun, yang semula berharga Rp. 1.320 dan sekarang cuma Rp. 1.120.
"Harga sawit yang turun menyebabkan pendapatan yang berkurang sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti membeli bahan pokok makan, bayar listrik, dan untuk sekolah anak menjadi kurang, sehingga saya harus bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan tersebut." kata ibu 5 anak ini.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pembeli sawit Wahyu Rizky, menurutnya, adapun faktor yang menyebabkan harga sawit menurun yaitu terlalu banyaknya sawit yang masuk ke pabrik sawit sehingga terjadi penumpukan.
"Pada awal puasa ini harga sawit turun. Ini di sebabkan sawit terlalu banyak yang masuk ke pabrik sehingga harga sawit menjadi jatuh. Pada saat ini hanya harga yang menjadi kendala sawit tersebut." sebutnya.
Petani Sawit dan pembelinya ini berharap harga sawit kembali stabil sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan mencukupi biaya sekolah anak mereka. Apalagi saat ini bulan suci ramadhan, kebutuhan masyarakat semakin meningkat seperti untuk membeli stok makanan selama ramadhan dan persiapan lebaran idul fitri.
Penulis: Feri Juliardy
Komentar Anda :