www.riau12.com
Kamis, 25-April-2024 | Jam Digital
09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram | 08:09 WIB - Peluk Kucing Empat Jam Digaji Rp.162 Juta, Kok Bisa? | 12:00 WIB - Pemkab Kampar Anggarkan Pengadaan Handphone, Hati Masyarakat Terluka
 
Innalillahi, Flyover Pasar Pagi Arengka Makan Korban, Pekerjanya Tewas Jatuh dari Ketinggian
Kamis, 10-01-2019 - 11:15:12 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com, PEKANBARU-Pembangunan flyover Pasar Pagi Arengka makan  korban.  Seorang pekerja dilaporkan tewas setelah terjatuh dari ketinggian saat sedang memplester dinding flyover.

peristiwa naas itu dikabarkan terjadi pada 20 Desember 2018 lalu dengan korban bernama Agus Andriansyah (20), warga asal Sukabumi, Jawa Barat.

Agus disebutkan terjatuh dari ketinggian ketika bekerja memplester dinding flyover, namun tanpa alat pengaman (safety belt).

Kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat terjatuh, korban mengalami luka parah. Kakinya tertancap besi. Kepalanya benjol-benjol dan Agus dilaporkan sempat tak sadarkan diri.

Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Santa Maria oleh beberapa rekan kerjanya. Ia dirawat selama lima hari. Namun pada 25 Desember 2018, Agus menghembuskan napas terakhirnya.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Yunnan Haris seperti dilansir dari riaupos.co membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya benar. Almarhum sudah dikebumikan di kampung halamannya di Sukabumi," ujarnya, Rabu (9/1/2019) petang.

Kecelakaan kerja itu, menurut Yunnan, tak terlepas dari kelalaian pekerja tersebut. Sebab, kata dia, saat kecelakaan terjadi, pekerja tidak menggunakan safety belt. "Sebelumnya sudah diingatkan, pakailah safety belt. Tapi nggak mau, karena ribet pakai safety belt itu kan," sebutnya.

Akhirnya, terjadilah kecelakaan kerja itu. "Jadi dirawat selama hampir sepekan. Biaya rumah sakit sudah dibayar Rp14 juta oleh rekanan. Biaya pemberangkatan jenazah ke Sukabumi juga sudah dibayar Rp10 juta. Diantar nggak pakai ambulans, tapi naik pesawat," sebutnya.

Yunnan menjelaskan, pekerja yang meninggal dunia tersebut, bukanlah karyawan PT Dewanto Cipta Pratama. Melainkan, adalah pekerja dari sub kontraktor dari PT Dewanto Cipta Pratama. "Pekerja tersebut adalah sub kontraktor, bukan rekanan langsung," ujarnya.

Namun, PT Dewanto Cipta Pratama tetap bertanggung jawab atas kecelakaan kerja tersebut. Mulai dari biaya rumah sakit, biaya pengantaran jenazah, hingga santunan keluarga.

"Pada dasarnya, rekanan bertanggung jawab," kata Yunnan.(*/rsky)



 
Berita Lainnya :
  • Innalillahi, Flyover Pasar Pagi Arengka Makan Korban, Pekerjanya Tewas Jatuh dari Ketinggian
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved