www.riau12.com
Kamis, 18-April-2024 | Jam Digital
11:39 WIB - Mata Uang Iran Turun, 1 Dolar Setara 705.00 Rial | 11:24 WIB - Prediksi Cuaca Riau : Wilayah yang Diguyur Hujan Hari Ini | 11:52 WIB - Poitik Pikada 2024 Kian Memanas, Jumah Kekayaan Bakal Calon Gubri Wajib Disimak | 08:39 WIB - Bayer Leverkusen Kunci Title Juara Liga Jerman, Cetak Gol 5-0 Lawan Werder Bremen | 08:27 WIB - Peramal Marco Petagna Peringatkan Warga Inggris Akan Kedatangan Hujan Darah Beserta Badai | 12:26 WIB - Gelar Open House, 3000 Warga Padati Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Riau H Agung Nugroho
 
Bertempat Di Kamenag, DPPPA Pekanbaru Gelar Kegiatan Pengembangan Sekolah Ramah Anak
Kamis, 29-08-2019 - 15:49:59 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com, PEKANBARU-Bertempat di Aula kantor Kamenag Kota Pekanbaru, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) laksanakan kegiatan pengembangan Sekolah Ramah Anak (SRA) tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 29 Agustus 2019 dan dihadiri sebanyak 35 sekolah, terdiri dari : Dinas Pendidiakan Provinsi (2), Dinas Pendidikan kota (24) dan Kakanmenag (9).

Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini yakni terwujudnya sekolah ramah anak di semua sekolah yang ada dan terjalin kerjasama kemitraaan antar dinas terkait untuk mewujudkan sekolah ramah anak diseluruh sekolah yang ada di kota Pekanbaru.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kakanmenag H. Edward S Umar, M. Ag dan Kepala Madrasah Ibtidayya Uways Alqorni Hilva Ramdhani, S.Pd, M.Pd.

Pemerintah Kota Pekanbaru mendukung upaya pengembangan Sekolah Ramah Anak (SRA). Karena hal itu merupakan wujud nyata pelaksanaan pembangunan yang berbasis pemenuhan hak anak.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Mahyuddin pada acara Pembukaan yang kegiatan pengembangan Sekolah Ramah Anak (SRA) tahun 2019.

Sekolah Ramah Anak, kata Mahyuddin, merupakan satuan pendidikan yang aman, bersih, sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup yang mampu menjamin, menghargai hak-hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya. Serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan pelindungan anak di bidang pendidikan.

Dalam konteks pendidikan, kata Mahyuddin, perlu dipertegas lagi, bahwa anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya.

"Sehingga setiap orang dilarang memperlakukan anak dengan mengabaikan pandangan mereka secara diskriminatif, termasuk labelisasi dan penyetaraan dalam pendidikan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus," ujarnya, Kamis (29/08/2019).

Untuk itu, katanya, perlu dibangun persepsi yang sama dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak melalui mekanisme pendidikan yang ramah anak dengan menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang efektif dan efesien, melalui peningkatan dan pengembangan potensi anak yang berpartisipasi secara aktif untuk didengar pendapatnya.

Pendapat anak tersebut terwujud melalui keberadaan forum anak daerah, wadah partisipasi anak dalam pembangunan. Selanjutnya dapat menjembatani kepentingan anak, orang dewasa dan sebagai tempat belajar anak, berintegrasi sosial sesama teman sebaya, dimana keanggotaannya merupakan perwakilan dari kelompok anak atau kegiatan anak yang dikelola oleh anak-anak yang dapat menjadikan anak sebagai pelapor, yang merupakan sikap positif dan semangat yang harus dimiliki anak.

"Melalui kegiatan ini saya mintakan penyelenggara pendidikan di sekolah dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemenuhan hak-hak anak yang bersinergi dengan forum anak daerah, agar ke depan jumlah sekolah ramah anak di Pekanbaru meningkat," jelasnya.

Ditempat yang sama Kabid Pemenuhan Hak Anak, H. Bukhairo mengatakan, sekolah, keadaan fisik dan psikis sekolah juga berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. sekolah yang ideal harus memiliki infrastruktur dan sarana yang memadai, sebagai syarat standart pelayanan.

"Minimal, misalnya, sekolah yang baik terletak tidak terlalu dekat dengan jalan raya. karena disamping bising. polusi udara juga berbahaya bagi anak-anak yang sedang bermain. demikian juga penataan ruang bermain dan belajar ruang belajar anak harus harus dibuat senyaman mungkin. selama ini kita tahu belajar di sekolah adalah duduk tenang dibangku . mendengar penjelasan guru, lalu mengerjakan tugas," kata Bukhairo.

Sebenarnya kata Bukhairo, ada hal yang jauh lebih menarik minat belajar anak dari pada duduk di bangku. Kita bisa membiarkan mereka belajar atau mengerjakan segala sesuatu dilantai. hal ini dapat mengurangi kejenuhan otot-otot tegang. Mengingat kemampuan konsentrasi anak terbatas kira-kira 1 menit x usianya, maka anak tidak boleh dipaksa untuk terletak pada satu tempat saja.  "Untuk itu, agar siswa merasa mendapatkan dan kenyamann selama berada di sekolah. Pihak sekolah perlu memperhatikan prinsip-prinsiop 6 indikator sekolah ramah anak," pintanya.(r12)




 
Berita Lainnya :
  • Bertempat Di Kamenag, DPPPA Pekanbaru Gelar Kegiatan Pengembangan Sekolah Ramah Anak
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved