PEKANBARU,Riau12.com-Aset dibiarkan begitu saja melalu isntansi terkait, ini bukti ketidakseriusan pemprov dalam menangani aset daerah, baik yang bergerak maupun tidak bergerak.

"Persoalan aset Pemprov Riau ini sebenarnya telah menjadi catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tapi tampaknya pemprov Riau seakan kurang tanggap. Hal itu, membuktikan ketidakseriusan Pemprov melakukan pendataan," ungkap Husaimi Hamidi.

Anggota DPRD Riau ini menyebutkan perlunya ketegasan pada pendataan aset daerah. Invenrisir semua aset daerah, termasuk itu tanah, gedung perkantoran, mobil dinas, alat berat dan lainya, agar diketahui aset Pemprov ada nerapa dan berada dimana saja, ini diinventarisir.

"Diketahui, begitu banyak aset dikuasai oknum-oknum tertentu. Tapi tidak ada ketegasan pemprov melalui instansi terkait untuk bertindak. Dan bahkan terkesan tidak serius untuk melakukan pendataan sehingga terjadi pembiaran penguasaan aset oleh oknum tertentu," ujar Husaimi.

Politisi PPP ini berpendapat, ketidakseriusan BKPAD Riau maka banyak aset Pemprov tidak terdata dan dibiarkan begitu saja. Seperti halnya, mess DPRD yang ada di Jalan Thamrin. Mess itu dulunya diperuntukan anggota DPRD Riau Dapil luar Pekanbaru.

"Namun kenyataannya, sekarang tidak ada anggota DPRD Riau menempati mess tersebut. Kabar tersiar, mess ditempati orang-orang kerabat dekat pejabat," ujar Husaimi.

Husaimi menambahkan, tidak hanya mess DPRD Riau, juga mess mahasiswa di luar Provinsi Riau. Maka yang ada saat sekarang ini sambung Husaimi, kesannya Pemprov Riau sanggup sediakan anggaran untuk pengadaan tetapi tidak mampu menjaga asetnya. Atau kuat dugaan, katanya, memang unsur pembiaran (disengaja,red) begitu saja, karena ada berkepentingan. (r12/rec)