Kisah Istri Firaun, Al-Aziz, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq: Teladan Firasat Tajam dalam Al-Quran
Sabtu, 11-10-2025 - 13:12:03 WIB
Riau12.com-Pekanbaru– Firasat, kemampuan untuk mengetahui sesuatu melalui pengamatan terhadap keadaan atau gelagat, bukan sekadar intuisi biasa. Dalam perspektif Islam, firasat merupakan salah satu anugerah Allah yang diberikan kepada orang-orang beriman, sebagai tanda kekuasaan-Nya.
Rasulullah SAW menekankan pentingnya firasat seorang mukmin melalui sabdanya, "Takutlah kamu terhadap firasat orang yang beriman. Sungguh, dia melihat dengan cahaya Allah" (HR Tirmidzi). Hadis ini menunjukkan bahwa firasat bukan hanya kemampuan manusia semata, melainkan pandangan yang dipandu oleh cahaya dari Allah.
Menurut buku Kecerdasan Fuqaha & Kecerdikan Khulafa karya Syekh Muhammad Khubairi, ada tiga tokoh dengan firasat paling tajam. Pertama, istri Firaun yang menyelamatkan Nabi Musa AS. Ia meyakinkan suaminya bahwa bayi laki-laki itu adalah penyejuk mata, sehingga nyawa Nabi Musa terselamatkan. Al-Quran mencatat dalam QS Al Qasas ayat 9, "Dia adalah penyejuk mata bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak."
Tokoh kedua adalah al-Aziz, seorang pembesar Mesir, yang menyelamatkan Nabi Yusuf AS ketika masih remaja setelah dibuang oleh saudara-saudaranya. Dalam QS Yusuf ayat 21 tercatat, "Berikanlah kepadanya tempat dan layanan yang baik, boleh jadi ia bermanfaat bagi kita atau kita pungut ia sebagai anak."
Tokoh ketiga adalah Abu Bakar ash-Shiddiq. Firasatnya terlihat jelas ketika ia memilih Umar bin Khattab sebagai pengganti kepemimpinannya sebagai Amirul Mukminin. Sejarah membuktikan keputusan ini tepat, karena Umar mampu melanjutkan kepemimpinan dengan baik.
Firasat juga terlihat dalam kisah Nabi Yusuf AS saat difitnah oleh istri al-Aziz. Seorang penasihat kerajaan memperhatikan baju Yusuf yang robek di bagian belakang, sebagai tanda bahwa tuduhan tersebut adalah dusta. QS Yusuf ayat 28 menyatakan, "Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat."
Dari kisah-kisah ini, terlihat bahwa firasat adalah kemampuan mengetahui kebenaran melalui tanda-tanda yang diberkahi Allah, baik untuk menyelamatkan orang, membuat keputusan penting, maupun membongkar kebohongan.
Komentar Anda :