Pejabat Banyak Tidak Defenitif Dinilai Jadi Penyebab Lambannya Kerja Pemprov Riau
Kamis, 12-11-2015 - 06:58:17 WIB
PEKANBARU, Riau12.com - Selama tahun 2015 ini, Pemerintah Provinsi Riau melalui satuan kerja dibawahnya dinilai terlalu lamban. Buktinya, sebulan menjelang tutup buku, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 masih dibawah angka 80 persen. Hal ini sebagai akibat jabatan strategis tidak ditempati oleh pejabat definitif yang dapat bertindak cepat dengan kewenangan penuh.
Penilaian tersebut disampaikan anggota DPRD Riau H. Musyaffak Asikin, Rabu (11/11/2015) malam. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku sangat miris melihat progres kerja yang dilakukan satuan kerja Pemprov Riau sepanjang tahun ini.
"Kalau dilihat dari serapan APBD 2015 kita belum mencapai 80 persen dengan waktu yang sudah sangat sempit. Itu baru untuk APBD murni. Sedangkan APBD Perubahan malah belum mulai sama sekali, karena belum juga ketuk palu. Seharusnya dalam bulan ini, kita sudah masuk pada pengesahan APBD 2016," sampai Wakil Ketua Komisi C tersebut.
SKPD terkesan tidak serius bekerja karena lemahnya penegasan dari atasan. Ini tidak terlepas karena pejabat-pejabat dengan posisi strategis justru ditempati Pelaksana tugas (Plt) yang tidak dibenarkan secara aturan mengambil kebijakan strategis.
"Mau apa jadinya negeri kita ini, apa tak malu dengan masyarakat luar. Darurat pelaksana tugas. Mulai dari gubernurnya Plt, Sekda Plt, Sekwan juga Plt. Apalagi musim, sedikit-sedikit Plt. Padahal mereka ini berada pada posisi paling penting, juru kuncinya," jelas Musyaffak lebih lanjut.
Dengan beban kerja yang semakin berat jelang akhir tahun, Musyaffak tidak yakin Pemprov Riau dapat bekerja maksimal menyelesaikan tugas 2015 yang masih menggantung. Karena itu dia menyarankan agar Plt Gubernur dapat bertindak cepat mengisi kekosongan jabatan di wilayah-wilayah penting, serta menggantikan posisi pejabat yang bekerja tidak maksimal.
"Rakyat kita perlu pembangunan, perlu kehidupan layak. Kalau terus seperti ini sampai kapan kita akan melangkah maju. Tidak persolan itu ke itu saja yang harus kita urus. Percuma program kita susun, tapi kerja tidak selesai," tutup dia kesal.(r12/gr)
Komentar Anda :