Riau12.com-PEKANBARU - DPRD Pekanbaru menerima aduan masyarakat terkait bekas galian pipa air minum Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Siak, yang meminta untuk segera memperbaiki kembali jalan ketika pekerjaan telah selesai dilakukan.

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Wan Agusti mengatakan, masyarakat berharap, wakil rakyat bisa mendesak kontraktor melalui Pemko Pekanbaru, memperbaiki bekas galian sesegera mungkin.

"Galian PDAM dikeluhkan masyarakat. Kita sudah minta sejak lama, agar kontraktor menutup dan mengaspal semua bekas galian. Karena masyarakat sudah ribut," kata Wan Agusti, kemarin.

Jangan sampai, kata Wan Agusti, nanti di penghujung tahun, baru diperbaiki, karena dikhawatirkan tidak akan maksimal.

"Jadi kita Pemko desak kontraktor PDAM ini. Terutama galian yang sudah lama digali agar diaspal lagi. Jangan dibiarkan begitu saja. Nanti kalau sudah ada kejadian, baru sibuk semuanya," pintanya seperti dilansir cakaplah.com.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun dengan tegas meminta kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Siak untuk segera memperbaiki kembali bekas galian pipa air minum ketika pekerjaan telah selesai dilakukan.

Sebagaimana diketahui saat ini masih banyak sekali bekas galian pipa air minum yang belum diperbaiki seperti semula. Seperti di Jalan Lembaga Permasyarakatan bahkan juga di Jalan Sudirman masih banyak bekas galian yang masih belum diperbaiki dengan baik.

"Kita sudah minta segera ditutup, diperbaiki bagus-bagus. Kalau kita menggali, tutup lagi jangan main tinggal aja," ujar Muflihun.

Ia mengatakan penanaman pipa oleh PDAM memang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. Namun, pekerjaan yang berdampak terhadap jalan, itu juga harus menjadi perhatian.

"Jadi tidak menimbulkan persoalan baru. Kita memang butuh air bersih sampai ke masyarakat, tapi masyarakat juga butuh infrastruktur jalan yang bagus," tegasnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Pekanbaru tersebut juga meminta ke manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak agar berkoordinasi dengan camat ketika akan melakukan pekerjaan penanaman pipa air bersih.

Dengan adanya koordinasi, ke depannya pihak kecamatan bisa menginformasikan ke warga jika di wilayah tersebut akan ada pekerjaan penanaman pipa air bersih yang berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas.

"Kalau sekarang kan tidak (ada koordinasi). Karena itu Saya sudah telepon langsung pak Agung (Dirut PDAM Tirta Siak), tolong informasikan kepada camat, lurah dan RT/RW kalau di daerah itu ada penggalian," tegasnya.