Musda Partai Golkar Riau Dibatalkan, Ini Alasan DPP
Senin, 02-03-2020 - 05:12:34 WIB
Riau12.com-Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang sedianya dilaksanakan Ahad (1/3/2020) ini batal dilaksanakan.
Lokasi pelaksanaan Musda yang sudah disusun di Hotel Labersa Siak Hulu, Kampar yang semula sudah mulai dihadiri peserta mendadak menjadi sepi peserta.
Hanya ada spanduk dan bangku-bangku berjejer di sekitar lokasi utama acara yang sudah dipersiapkan.
Ketua Steering Comitte (SC) Musda, Masnur mengungkapkan Musda ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Awalnya, Masnur masih enggan menjelaskan kepada media massa terkait penundaan ini. Namun, kemudian beredar informasi seputar penundaan Musda karena sengketa di Mahkamah Partai.
''Tadi sudah banyak yang hadir dari daerah. Namun, karena ditunda, peserta banyak yang keluar dari lokasi acara.
''Pemberitahuannya mendadak saja malam tadi. Karenanya kita langsung informasikan. Sebagian memang sudah datang dari daerah,'' kata dia.
Secara terpisah, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera 1 DPP Partai Golkar, Idris Laena kepada wartawan siang tadi membenarkan penundaan tersebut.
Dia mengatakan, pelaksanaan Musda DPD Golkar Riau yang sejatinya diselenggarakan hari ini, oleh DPP Golkar ditunda karena masih ada hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu.
''Ada sengketa di tiga daerah yakni DPD Golkar Siak, DPD Golkar Dumai dan DPD Golkar Rohil, dan itu seang berproses di Mahkamah Partai," kata Idris.
Mahkamah Partai Golkar, berdasarkan Surat No. :B 01/MP-GOLKAR/II/2020 tertanggal 28 Februari 2020, tentang Salinan Penetapan Mahkamah Partai yang diajukan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, mengajukan Penundaan Musda DPD Partai Golkar Provinsi Riau sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Belum ada penjelasan dari dua kubu calon Ketua yang mendaftar terkait keputusan penundaan tersebut.
Sehari sebelumnya, berdasarkan data yang masuk ek Panitia Musda Partai Golkar RIau, hanya ada dua calon ketua yang mengajukan diri, yakni Arsyadjuliandi Rachman dan Syamsuar.
Berdasarkan persentase dukungan saat penjaringan suara, dari 18 pemilik suara, 66 persen atau 12 suara mendukung Arsyadjuliandi Rachman sementara 6 suara atau 33 persen mendukung Syamsuar.(rsky)
Komentar Anda :