Ancaman Bencana Ganda, Gubri Terbitkan Peringatan Dini Hidrometeorologi untuk Seluruh Daerah Jumat, 26/09/2025 | 09:06
Riau12.com-PEKANBARU – Provinsi Riau tengah menghadapi ancaman bencana ganda. Di satu sisi, status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih berlaku hingga 30 November 2025. Di sisi lain, potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor mulai meningkat seiring masuknya musim hujan.
Mengantisipasi kondisi ini, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menerbitkan surat peringatan dini bencana hidrometeorologi kepada seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, membenarkan langkah tersebut.
“Surat peringatan dini dikirim Pak Gubernur ke seluruh bupati dan walikota sebagai warning terkait potensi bencana hidrometeorologi basah. Ada banjir, tanah longsor, dan sejenisnya, agar kabupaten dan kota melakukan langkah-langkah antisipasi,” kata Edy, Kamis (25/9/2025).
Dalam surat itu, Gubri mencantumkan prospek cuaca dari BMKG sebagai dasar mitigasi. Informasi ini diharapkan menjadi pijakan pemerintah daerah untuk menyusun langkah penanganan di daerah rawan bencana.
Adapun lima daerah yang dinilai paling berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi adalah Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, dan Indragiri Hulu.
Para bupati dan wali kota diminta segera mengambil langkah nyata, mulai dari menyebarkan informasi prediksi cuaca kepada masyarakat, memperkuat koordinasi antarinstansi, hingga melakukan sosialisasi ke warga di wilayah rawan. Kepala daerah juga diimbau menyiapkan skenario terburuk, termasuk kemungkinan penetapan status darurat bencana serta pendirian posko darurat.
Menurut Edy Afrizal, surat peringatan dini ini merupakan langkah proaktif Pemerintah Provinsi Riau agar seluruh pihak siap siaga menghadapi ancaman ganda tersebut.
“Tujuannya supaya penanganan bisa cepat dan tepat, serta dampak bencana tidak semakin parah,” tegasnya.
Dengan fokus penanganan di lima daerah rawan, Pemprov Riau berharap kerugian akibat bencana dapat ditekan, serta keselamatan masyarakat tetap terjaga di tengah situasi yang penuh risiko ini.