Tekad menilai selama ini RSD Madani, yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), kerap mendapat catatan dan citra negatif. Dengan adanya proses pemilihan direktur baru, ia berharap terjadi perubahan signifikan di manajemen rumah sakit.

"Tim pansel harus profesional dan bebas dari intervensi pihak manapun. Pilihlah direktur yang betul-betul mampu menyehatkan rumah sakit ini dan merubah paradigma agar menjadi rumah sakit terbaik di Kota Pekanbaru," ujar Tekad, Kamis (25/9/2025).

Panitia seleksi (pansel) sebelumnya telah mengumumkan empat calon direktur yang lolos tahap administrasi, yakni dr Abdullah Qayyum, Ir Adi Darma, dr Dedy Khairul Ray, dan Walman Pakpahan SKM. Tekad menekankan pentingnya seleksi berbasis visi, misi, dan kemampuan calon direktur dalam mengelola RSD Madani agar bisa bersaing dengan rumah sakit swasta.

Menurut Tekad, keberadaan RSD Madani sangat strategis karena menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama di Pekanbaru. Ia menilai fasilitas dan peralatan medis rumah sakit tersebut sebenarnya sudah memadai, namun manajemen yang ada masih perlu diperbaiki secara serius.

"Kami meyakini peralatan-peralatan di RSD Madani itu sangat bagus, tapi manajemennya memang butuh perbaikan yang sangat luar biasa dan direkturnya harus punya mental yang sangat kuat," ujarnya.

Politisi PDIP ini menegaskan, siapapun yang nantinya terpilih harus mampu menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tata kelola pelayanan, pembenahan sumber daya manusia, hingga transparansi pengelolaan keuangan.

"Rumah sakit kita ini terlalu banyak intervensi dari kanan, kiri, atas, dan bawah. Jadi kita memang minta direktur rumah sakitnya yang betul-betul kompeten dan punya jiwa petarung yang bagus," tegas Tekad.