Kelangkaan Pasokan Picu Harga Cabai Merah di Kuansing Naik Rp100 Ribu/Kg, Solusi dari Lampung Disiapkan Rabu, 24/09/2025 | 14:37
Riau12.com-KUANTAN SINGINGI – Harga cabai merah keriting di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, meroket hingga Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini membuat ibu rumah tangga kesulitan membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
“Tak kuat kita beli cabai, harganya sama pedas dengan rasanya, Rp100 ribu per kilo,” keluh Lia , seorang ibu rumah tangga, usai berbelanja di Pasar Modern Telukkuantan, Rabu (24/9/2025) pagi.
Keluhan serupa juga disampaikan Fitri, perempuan berjilbab yang mengaku kecewa karena harga cabai tetap tinggi meski berharap turun sejak Ahad kemarin. “Ahad kemaren harganya sudah Rp100 ribu, dan saya berharap hari ini turun, ternyata tidak, masih sama,” ujarnya.
Pasokan dari Sumbar Menipis
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kuansing, Masnur, melalui Kabid Perdagangan Yean Asnudi , menyatakan melonjaknya harga cabai merah disebabkan pasokan dari Sumatera Barat (Sumbar) menipis.
“Suplai dari Sumbar sedikit, itu yang membuat harga melonjak. Kuansing masih tergantung pada sayur-mayur termasuk cabai dari Sumbar. Jadi, ketika suplai berkurang, harga langsung naik,” terang Yean Asnudi.
Sebagai upaya menstabilkan harga, pemerintah daerah kini sedang menjalin komunikasi untuk mendatangkan cabai dari Lampung, yang harga pasarnya relatif lebih murah, sekitar Rp75 ribu per kilogram.
“Kalau untuk operasi pasar, kita tidak bisa karena tidak ada anggaran. Memang beberapa waktu lalu ada operasi pasar di Kuansing, tapi tidak ada komoditi cabai,” tambah Yean.
Tekanan bagi Rumah Tangga
Melonjaknya harga cabai ini menjadi tekanan tambahan bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga, yang harus menyesuaikan anggaran belanja harian. Pemerintah daerah pun diharapkan segera menemukan solusi pasokan agar harga cabai kembali stabil dan terjangkau.