Ditargetkan Beroperasi 2025, Progres Pembangunan RS Otak dan Jantung Riau Sudah Capai 10 Persen Pembangunan Fisik Sabtu, 09/08/2025 | 09:55
Riau12.com-PEKANBARU - Pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung Riau terus menunjukkan progres positif. Proyek strategis nasional yang digadang-gadang menjadi rumah sakit otak dan jantung terbesar dan termegah di Sumatera ini kini telah mencapai lebih dari 10 persen pembangunan fisik, dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto atau yang akrab disapa dr. Ibeng, memastikan bahwa pekerjaan konstruksi berjalan sesuai rencana dan jadwal kontrak.
“Saat ini progres fisik sudah menembus 10 persen. Ini rumah sakit tipe A, 8 lantai, dan pada tahap pertama akan memiliki kapasitas 350 tempat tidur,” ungkap dr. Ibeng, Jumat (8/8).
Rumah sakit ini dibangun dengan total anggaran sekitar Rp1,6 triliun, yang sepenuhnya berasal dari APBN. Pembangunan dilakukan secara multiyears, mengingat skala proyek yang sangat besar. Pada tahap awal, Rp250 miliar telah digelontorkan untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan pembangunan awal konstruksi. Lahan pembangunan sendiri merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Riau.
“Tahun depan akan ada lanjutan anggaran untuk melanjutkan fisik bangunan. Karena ini proyek besar, memang tidak bisa selesai hanya dalam satu tahun anggaran,” jelasnya.
Saat rampung, RSP Otak dan Jantung Riau akan menjadi rumah sakit rujukan regional untuk penanganan penyakit otak dan jantung, berada langsung di bawah kendali Kementerian Kesehatan RI.
Dengan fasilitas setara rumah sakit internasional, kehadirannya diharapkan dapat mengurangi kebutuhan masyarakat Riau dan sekitarnya untuk berobat ke luar negeri.
“Ini akan jadi rumah sakit rujukan regional. Masyarakat Riau tak perlu lagi jauh-jauh ke Malaysia atau Singapura untuk penanganan penyakit otak dan jantung,” tegas dr. Ibeng.
Selain aspek layanan kesehatan, proyek ini juga diproyeksikan membawa dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat. Dari pembukaan lapangan kerja hingga peluang usaha di berbagai sektor pendukung.
“Efek ganda dari pembangunan ini luar biasa. Akan tumbuh usaha di sektor perhotelan, rumah kos, laundry, kuliner, hingga transportasi. Ini juga bisa mendorong potensi wisata medis (health tourism) di Riau,” tambahnya.
Dengan progres yang terus bergerak maju, Pemerintah Provinsi Riau optimistis pembangunan RSP Otak dan Jantung dapat selesai tepat waktu dan menjadi ikon layanan kesehatan unggulan di Indonesia bagian barat. (***)